A.
MODEL
PEMBELAJARAN LANGSUNG
Model
pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar
siswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang
terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.
Ciri-ciri
pembelajaran langsung :
a. Adanya
tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.
b. Sintaks
atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
c. Sistem
pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya
pembelajaran.
B. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pembelajaran
kooperatif merupakan suatu pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama,
yakni kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk
mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan pembelajaran
kooperatif adalah untuk membangkitkan interaksi yang efektif diantara anggota
kelompok melalui diskusi. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran
berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran, berdiskusi untuk
memecahkan masalah (tugas). Dengan interaksi yang efektif dimungkinkan semua
kelompok dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar.
Pembelajaran
kooperatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Siswa belajar dalam kelompok, produktif
mendengar, mengemukakan pendapat, dan membuat keputusan secara bersama.
b.
Kelompok siswa terdiri dari siswa-siswa
yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
c.
Jika dalam kelas terdapat siswa- siswa
yang terdiri dari berbagai ras, suku, agama, budaya, dan jenis kelamin yang
berbeda, maka diupayakan agar dalam setiap kelompok pun terdapat terdapat ras,
suku, agama, dan jenis kelamin yang berbeda pula.
d.
Penghargaan lebih diutamakan pada kerja
kelompok daripada kerja perorangan.
C.
MODEL
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Ciri-ciri
utama pembelajaran berdasarkan masalah adalah meliputi suatu pengajuan
pertanyaan atau masalah, memusatkan keterkaitan antar disiplin. Penyelidikan
autentik, kerjasama, dan menghasilkan karya dan peragaan. Pembelajaran
berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi
sebanyak-banyaknya kepada siswa.
Pembelajaran
berdasarkan masalah bertujuan :
a.
Membantu siswa mengembangkan
keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah
b.
Belajar peranan orang dewasa yang
autentik
c.
Menjadi pemelajar yang mandiri
D. MODEL
CERAMAH
Adalah sebuah model
pembelajaran dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Model pembelajaran ini
bisa dikatakan sebagai model pembelajaran yang paling ekonomis dalam
menyampaikan informasi serta paling efektif dalam mengatasi kelangkaan
literatur.
E. MODEL
DISKUSI
Model pembelajaran
diskusi merupakan model pembelajaran yang sangat berkaitan dengan pemecahan
masalah. Model pembelajaran ini sering disebut sebagai diskusi kelompok dan
resitasi/pelafalan bersama.
F.
MODEL DEMONSTRASI
Adalah model
pembelajaran dengan cara memperagakan benda, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
G. MODEL
CERAMAH PLUS
Model pembelajaran
ceramah plus adalah model pembelajaran yang menggunakan lebih dari satu model,
yakni model ceramah yang dikombinasikan dengan model yang lain. Terdapat 3
jenis model pembelajaran ceramah plus, yaitu: model ceramah plus tanya jawab
dan tugas, model ceramah plus diskusi dan tugas, dan model ceramah plus demonstrasi dan latihan.
H. MODEL
RESITASI
Model pembelajaran
resitasi adalah suatu model pembelajaran yang mengharuskan siswa membuat resume
dengan kalimat sendiri.
I. MODEL
EKSPERIMENTAL
Sering juga disebut
sebagai model pembelajaran percobaan. Model pembelajaran ini merupakan model
pembelajaran dengan metode pemberian kesempatan kepada para peserta didik
perorangan atau kelompok untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
Model pembelajaran ini menggunakan alat tertentu dan dilakukan lebih dari 1x.
J. MODEL
TEILEREN
Merupakan model
pembelajaran dengan cara memberikan materi secara bertahap/sebagian-sebagian.
Misalnya paragraf per paragraf kemudian dilanjutkan lagi dengan paragraf
lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.
K. MODEL
GLOBAL (GANZE MODEL)
Merupakan suatu model
pembelajaran dengan meminta peserta didik membaca keseluruhan materi kemudian
membuat resume atau kesimpulan dari apa yang mereka baca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar