Jumat, 24 Mei 2013

RAGAM MODEL PEMBELAJARAN

A.    MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
Model pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.

Ciri-ciri pembelajaran langsung :
a.       Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.
b.      Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
c.       Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pembelajaran.

B.     MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama, yakni kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk membangkitkan interaksi yang efektif diantara anggota kelompok melalui diskusi. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran, berdiskusi untuk memecahkan masalah (tugas). Dengan interaksi yang efektif dimungkinkan semua kelompok dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar.

Pembelajaran kooperatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Siswa belajar dalam kelompok, produktif mendengar, mengemukakan pendapat, dan membuat keputusan secara bersama.
b.      Kelompok siswa terdiri dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
c.       Jika dalam kelas terdapat siswa- siswa yang terdiri dari berbagai ras, suku, agama, budaya, dan jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam setiap kelompok pun terdapat terdapat ras, suku, agama, dan jenis kelamin yang berbeda pula.
d.      Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada kerja perorangan.

C.    MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Ciri-ciri utama pembelajaran berdasarkan masalah adalah meliputi suatu pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan keterkaitan antar disiplin. Penyelidikan autentik, kerjasama, dan menghasilkan karya dan peragaan. Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa.

Pembelajaran berdasarkan masalah bertujuan :
a.       Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah
b.      Belajar peranan orang dewasa yang autentik
c.       Menjadi pemelajar yang mandiri

D.    MODEL CERAMAH
Adalah sebuah model pembelajaran dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Model pembelajaran ini bisa dikatakan sebagai model pembelajaran yang paling ekonomis dalam menyampaikan informasi serta paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur.

E.    MODEL DISKUSI
Model pembelajaran diskusi merupakan model pembelajaran yang sangat berkaitan dengan pemecahan masalah. Model pembelajaran ini sering disebut sebagai diskusi kelompok dan resitasi/pelafalan bersama.

F.     MODEL DEMONSTRASI
Adalah model pembelajaran dengan cara memperagakan benda, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

G.   MODEL CERAMAH PLUS
Model pembelajaran ceramah plus adalah model pembelajaran yang menggunakan lebih dari satu model, yakni model ceramah yang dikombinasikan dengan model yang lain. Terdapat 3 jenis model pembelajaran ceramah plus, yaitu: model ceramah plus tanya jawab dan tugas, model ceramah plus diskusi dan tugas, dan model ceramah plus demonstrasi dan latihan.

H.    MODEL RESITASI
Model pembelajaran resitasi adalah suatu model pembelajaran yang mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

I.       MODEL EKSPERIMENTAL
Sering juga disebut sebagai model pembelajaran percobaan. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran dengan metode pemberian kesempatan kepada para peserta didik perorangan atau kelompok untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Model pembelajaran ini menggunakan alat tertentu dan dilakukan lebih dari 1x.

J.      MODEL TEILEREN
Merupakan model pembelajaran dengan cara memberikan materi secara bertahap/sebagian-sebagian. Misalnya paragraf per paragraf kemudian dilanjutkan lagi dengan paragraf lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.

K.   MODEL GLOBAL (GANZE MODEL)
Merupakan suatu model pembelajaran dengan meminta peserta didik membaca keseluruhan materi kemudian membuat resume atau kesimpulan dari apa yang mereka baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar